Rabu, 28 November 2018

FILOSOFIS LOGO KKN kelompok 2 STAMIDIYA

Makna Logo KKNS Kel. 2
Makna Simbolis Filosofis logo Kuliah Kerja Nyata STAMIDIYA Kel. 2
Logo adalah sebuah karya seni ru tppa dan tidak bisa lepas dari elemen-elemen senirupa dasar yang membentuknya, seperti garis, bentuk, warna, ruang, tipografi dll, dan Logo harus mencerminkan citra positif dengan cara memaksimalkan pesan-pesan yang menguntungkan dalam bentuk lambang dan gambar. Seperti halnya makna logo KKNS Kelompok 2 memiliki ciri dan arti khusus yang mana terdiri dari tiga 3 unsur ,meliputi : bambu ,gunung dan masyarat dengan berwarna-warni.

Bambu
Proses kehidupan pohon bambu mengandung arti filosofis buat manusia, yakni betapa fondasi yang kuat sangat diperlukan.
Kegunaan dan cara bambu mengekspresikan diri, menjadikannya tanaman rumput yang berbeda. Dalam kehidupan pun latar belakang, kita sebenarnya bukanlah penentu, melainkan bagaimana kita berupaya mengekspresikan potensi diri, tidak peduli latar belakang kita.
Itulah yang akhirnya membuat kita menjadi pribadi luar biasa. Pohon bambu juga mengajari kita soal fleksibilitas. Kita jarang menyaksikan bambu roboh. Di tengah tumbangnya pohon-pohon lain akibat serangan angin puting beliung, bambu tetap tegar berdiri.
Gunung mengartikan sebuah latar kehidupan

Gunung
Gunung merupakan simbol kehidupan, jadi setiap gambar yang berada di dalamnya melambangkan seluruh alam raya beserta isinya mulai dari manusia sampai dengan hewan serta hutan dan perlengkapannya. Gunung dilihat dari segi bentuk segi tiga, mempunyai makna bahwa segi tiga itu tiga pokok yang harus dilakukan oleh agama, islam, iman dan ihsan. Adapun bentuk gunungan meruncing ke atas itu melambangkan bahwa manusia hidup ini menuju yang di atas yaitu Allah SWT.

Masyarakat 

Bahwa tugas dari kuliah kerja nyata ini adalah pengabdian kepada masyarakat yang latar, kultur, budaya serta watak dan sifat yang berbeda-beda .
Disitulah tantangan kami sebagai Mahasiswa yang siap andil menjadi agent of social change,  bukan merubah apalagi merusak budaya yang ada,  namun memotori sehingga adat dan budaya tersebut menjadi adat yang sesuai syariat agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar